Langsung ke konten utama

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Amankan Tersangka Baru

Timnas Indonesia Merindukan Striker Serbabisa, Ole Romeny Jadi Harapan

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan, yakin bahwa Ole Romeny dapat menjadi solusi bagi masalah lini depan Skuad Garuda. Ole Romeny telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia setelah mengucapkan sumpah kewarganegaraan pada 8 Februari 2025 di London, Inggris. Pemain berusia 24 tahun ini diharapkan segera tampil bersama Timnas Indonesia. Timnas Indonesia dijadwalkan melawan Australia dalam lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Timnas Indonesia Merindukan Striker Serbabisa

Pertandingan dijadwalkan berlangsung pada 20 Maret 2025 di Sydney Football Stadium. "Untuk striker, saya berharap pada Ole Romeny," ujar Rahmad Darmawan yang dikutip dari Youtube Arya Sinulingga. "Masalah kita adalah tidak memiliki striker serbabisa dalam strategi," jelasnya. Rahmad, yang pernah melatih Timnas Indonesia pada tahun 2013, menekankan pentingnya peran Ole Romeny dalam tim asuhan Patrick Kluivert. Menurutnya, Timnas Indonesia butuh penyerang yang serbabisa dalam setiap tahap serangan. Seorang penyerang harus bisa memanfaatkan bola yang diterima dari rekan setim. 

Selain itu, penyerang juga perlu kemampuan individu yang baik saat menggiring bola. "Striker adalah posisi yang sulit karena tidak punya banyak ruang, dilapisi dua bek tengah lawan dan pemain nomor 6 lawan," jelas Rahmad. "Oleh karena itu, diperlukan striker serbabisa sebagai target man atau pemain dengan kemampuan individu dalam eksekusi bola," tambahnya. Namun, Rahmad juga menekankan agar Timnas Indonesia tidak sepenuhnya bergantung pada Ole Romeny. Ia berharap Patrick Kluivert juga mempersiapkan penyerang pelapis agar lini depan tetap tajam. 

Selama kepemimpinan Shin Tae-yong, selain Rafael Struick, nama Ragnar Oratmangoen sering menjadi pilihan utama di lini serang. Ada juga Hokky Caraka dan Ramadhan Sananta yang diharapkan tampil maksimal saat dibutuhkan. "Kehadiran Ole Romeny adalah jawaban, tapi kita harus siapkan pemain lain di posisi itu seperti Struick atau Ramadhan Sananta," ujar Rahmad Darmawan. Timnas Indonesia tinggal menyisakan empat pertandingan di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Setelah melawan Australia, Skuad Garuda akan bertanding melawan Bahrain pada 25 Maret 2025. Dua laga terakhir Timnas Indonesia di ronde ini akan digelar pada Juni 2025, melawan China dan Jepang. Di tengah antusiasme para penggemar sepak bola, tren digital juga ikut berkembang, termasuk pencarian terkait slot online terbaik dan link slot gacor terpercaya yang semakin ramai diperbincangkan di internet.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasto Kristiyanto Menyajikan Bukti 1 Kontainer dalam Sidang Praperadilan Melawan KPK

Tim hukum Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, menyajikan satu kontainer berisi bukti tertulis dalam sidang praperadilan melawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hasto mengajukan praperadilan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan terkait mantan calon anggota legislatif PDI-P, Harun Masiku.  "Kami membawa alat bukti satu kontainer," ujar juru bicara tim hukum Hasto, Ronny Talapessy, kepada Kompas.com, Kamis (6/2/2024). Ronny menjelaskan, bukti ini akan disampaikan setelah KPK memberikan jawaban atas gugatan yang diajukan pihak Hasto pada Rabu (5/2/2025). Hasto mengajukan gugatan untuk menggugurkan status tersangkanya dalam kasus dugaan korupsi yang ditetapkan oleh KPK. KPK menuduh Hasto menyuap komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR periode 2019-2024 melalui mekanisme pergantian antarwaktu.  Hasto juga dituduh menghalangi penyidikan terhadap Harun Masiku yang buron sejak 2020...

Buntut Kasus Pertamax Oplosan, Komisi XII Usulkan Revisi UU Migas Segera Dibahas

INFODUNIAKITA.com - Komisi XII DPR RI mendesak agar revisi Undang-Undang (UU) Migas segera diprioritaskan menyusul mencuatnya isu Pertamax oplosan yang terkait dengan kasus korupsi tata kelola minyak mentah di PT Pertamina Patra Niaga. Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Haryadi, menyatakan bahwa revisi ini mendesak dilakukan, mengingat pasca putusan MK tahun 2012 hingga kini belum ada perubahan signifikan dalam UU Migas. “Ini momentum yang tepat. Bersama-sama dengan Komisi XII, kami sepakat bahwa sudah saatnya UU Migas direvisi. Revisi ini penting untuk memperjelas pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam pengawasan pengelolaan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM),” ujar Bambang saat ditemui di Jakarta Timur, Kamis (27/2/2025). Bambang menambahkan revisi UU Migas akan mengatur lebih tegas mengenai pembagian tanggung jawab antara pengawasan di sektor hulu dan hilir. “Ke depan, kita ingin semua lebih jelas. Siapa yang bertanggung jawab di pengawasan, siapa yang mengurusi ...

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Amankan Tersangka Baru

INFODUNIAKITA.com   - Perkembangan kasus pembunuhan berencana terhadap TS dan anaknya AMR di Subang, Jawa Barat, terus menunjukkan kemajuan. Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar berhasil menangkap tersangka baru, Abi Aulia, yang diketahui merupakan anak kedua dari tersangka Mimin. Kombes Pol Surawan, Direktur Reskrimum Polda Jabar, mengonfirmasi bahwa Abi Aulia telah ditahan. Berkas perkara tersebut sudah dinyatakan lengkap atau P21 dan akan segera diproses secara hukum. "Abi Aulia sudah kami tangkap dan tahan setelah perkaranya dinyatakan P21," kata Surawan pada Jumat (28/2/2025). Sementara itu, Mimin, istri kedua Yosep Hidayah (terdakwa yang divonis 20 tahun penjara dalam kasus ini), serta anak pertamanya, Arghi Reksa, masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. "Proses terhadap mereka masih berlangsung," tambah Surawan. Pihak kepolisian berencana menggelar konferensi pers resmi terkait penangkapan ini pada pekan depan. "Kami akan meri...