Langsung ke konten utama

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Amankan Tersangka Baru

Prabowo: Jadi Ketum Demokrat Harus Tinggi, Bahlil Tepat di Golkar

INFODUNIAKITA.com - Presiden Prabowo Subianto berseloroh bahwa menjadi Ketua Umum Partai Demokrat memerlukan postur tinggi, mengacu pada sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kembali terpilih memimpin Demokrat. Prabowo juga bercanda mengenai posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Prabowo: Jadi Ketum Demokrat Harus Tinggi

"Nampaknya ada kriteria, jadi Ketua Umum Demokrat harus tinggi. Pak Bahlil sudah tepat di Golkar," ujar Prabowo saat menghadiri Kongres Partai Demokrat, Selasa (25/2/2025).

Prabowo menyampaikan ucapan selamat kepada AHY atas terpilihnya kembali sebagai Ketua Umum. Tak lupa, ia juga memberikan selamat kepada Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang kembali dipercaya menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

"Selamat atas terpilihnya kembali saudara Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum Demokrat untuk lima tahun ke depan, dan juga kepada Bapak SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat," tutur Prabowo.

Prabowo menambahkan bahwa AHY merupakan salah satu menteri termuda di Kabinet Merah Putih. Saat ini, AHY menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

"Mas AHY ini salah satu menteri paling muda di Kabinet Merah Putih, bahkan Menko termuda di antara tujuh Menko yang ada. Masih panjang pengabdianmu, jadi santai saja," kata Prabowo.

Dilansir oleh Infoduniakita.com, Kongres ke-6 Partai Demokrat diselenggarakan di Jakarta pada 24-25 Februari 2025. Agenda utama kongres meliputi pembahasan program-program partai, laporan pertanggungjawaban pengurus, serta pemilihan Ketua Umum untuk periode berikutnya. AHY kembali terpilih sebagai Ketua Umum Demokrat untuk periode 2025-2030.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Amankan Tersangka Baru

INFODUNIAKITA.com   - Perkembangan kasus pembunuhan berencana terhadap TS dan anaknya AMR di Subang, Jawa Barat, terus menunjukkan kemajuan. Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar berhasil menangkap tersangka baru, Abi Aulia, yang diketahui merupakan anak kedua dari tersangka Mimin. Kombes Pol Surawan, Direktur Reskrimum Polda Jabar, mengonfirmasi bahwa Abi Aulia telah ditahan. Berkas perkara tersebut sudah dinyatakan lengkap atau P21 dan akan segera diproses secara hukum. "Abi Aulia sudah kami tangkap dan tahan setelah perkaranya dinyatakan P21," kata Surawan pada Jumat (28/2/2025). Sementara itu, Mimin, istri kedua Yosep Hidayah (terdakwa yang divonis 20 tahun penjara dalam kasus ini), serta anak pertamanya, Arghi Reksa, masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. "Proses terhadap mereka masih berlangsung," tambah Surawan. Pihak kepolisian berencana menggelar konferensi pers resmi terkait penangkapan ini pada pekan depan. "Kami akan meri...

Jakarta Mencekam Kamis Malam: Hujan dan Kemacetan Parah di TB Simatupang

INFODUNIAKITA.com - Pada Kamis malam (27/2/2025), Jakarta Selatan kembali menghadapi kemacetan berat di sepanjang Jalan TB Simatupang. Hujan yang turun sejak sore hari semakin memperburuk situasi lalu lintas. Berdasarkan pantauan sekitar pukul 18.50 WIB, kemacetan terparah terlihat di area flyover Tanjung Barat menuju Pondok Indah. Salah satu pengendara, Sandro (23), yang terjebak dalam kemacetan, menyampaikan keluh kesahnya. "Kalau jam pulang kerja ditambah hujan, Jakarta jadi seperti mimpi buruk. Jalanan macet total, tidak bergerak sama sekali," ujarnya kepada Infoduniakita.com. Sebelumnya, perjalanan Sandro dari rumahnya di Jakarta Timur sempat lancar hingga akhirnya terjebak macet di sekitar flyover Tanjung Barat sekitar pukul 17.00 WIB. Hingga pukul 18.50 WIB, ia hanya mampu menempuh jarak empat kilometer. "Saat ini masih di depan High Scope. Jalannya hanya maju sedikit, lalu berhenti lagi. Begitu terus," kata Sandro. Rencana Sandro untuk pergi ke Palmerah, Ja...

KPK Dalami Peran Harun Masiku dan Donny Tri Istiqomah dalam Kasus Suap PAW DPR RI

INFODUNIAKITA.com   - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami keterlibatan mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Harun Masiku dan pengacara PDI-P Donny Tri Istiqomah terkait dugaan suap dalam proses Pergantian Antarwaktu (PAW) Anggota DPR RI. Penyelidikan ini berlangsung saat KPK memeriksa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto, di Gedung Merah Putih, Jakarta, pada Rabu (26/2/2025). Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menyampaikan bahwa pemeriksaan ini bertujuan mendalami peran pihak-pihak terkait dalam perkara yang sedang ditangani. "Kami sedang mendalami peran para pihak dalam perkara ini," ujarnya, Jumat (28/2/2025). Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa dirinya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Donny Tri Istiqomah dalam kasus suap PAW DPR RI. "Saya dimintai keterangan sebagai saksi terhadap saudara Donny Istiqomah dengan sekitar 52 pertanyaan," ujar Hasto setelah menjalani pemeriksaan. Hasto juga meneg...