Perkembangan Kasus Pencurian Avtur di Kualanamu: Dugaan Keterlibatan Orang Dalam Pertamina Masih Diselidiki
INFODUNIAKITA.com - Pihak kepolisian setempat terus mengusut kasus sindikat pencurian avtur milik Pertamina di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Pada Selasa (11/2/2025), terungkap bahwa pelaku berhasil mencuri 30.000 liter avtur, setara dengan Rp 400 juta, dalam satu kali aksi. Pencurian ini telah berlangsung sejak pertengahan 2021. Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar, mengidentifikasi pelaku sebagai Andur Rafar (47), Irwansyah (31), dan Hairi (43), meski ketiganya bukanlah pelaku utama. Otak pelaku masih buron dan diyakini berperan sebagai penjual avtur. Penyidikan terhadap dugaan keterlibatan orang dalam Pertamina masih berlanjut.

Risqi menyatakan pihaknya berupaya mengungkap siapa saja yang terlibat, termasuk kemungkinan adanya orang dalam Pertamina yang terlibat. "Kami masih mendalami, semua masih dalam proses," ujar Risqi kepada Infoduniakita.com, Minggu (16/2/2025). Sejauh ini, keterangan dari Pertamina sebagai pelapor sudah diminta, dan seorang satpam Pertamina yang menjaga distribusi avtur dari kapal tanker ke Bandara Kualanamu telah diperiksa. "Security Pertamina yang bertugas di wilayah objek vital nasional sudah kami periksa," jelas Risqi.
Sebelumnya dilaporkan, ketiga pelaku yang ditangkap menerima upah masing-masing Rp 5 juta dari pelaku utama yang masih buron. Mereka dapat beraksi 1 hingga 2 kali per bulan. "Mereka mengaku menerima Rp 5 juta setiap kali minyak berhasil dicuri dan terjual," ungkap Risqi setelah meninjau lokasi pencurian di Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang, Jumat (14/2/2025).
Peran masing-masing pelaku terungkap, misalnya Andur Rafar yang menyediakan gubuk sebagai gudang penyimpanan BBM dan bertugas mengangkut serta melangsir BBM ke mobil pikap. Irwansyah berperan menghidupkan keran modifikasi dari mesin pompa air untuk menyedot avtur dari pipa bawah laut ke gudang rahasia mereka. Hairi memiliki peran serupa dengan Andur dalam mengangkut BBM.

Ketiga pelaku kini ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan dengan ancaman hukuman 7 tahun berdasarkan Pasal 363 KUHPidana. Kasus ini terbongkar saat kapal tanker Pertamina, MT Sinar Agra, tiba di perairan Pantai Dewi Indah pada Senin (10/2/2025). Ketika proses transfer berlangsung, sindikat pencuri membuka keran di gudang untuk mengalirkan avtur ke tangki plastik. Tim FIQR TNI AL Lantamal 1 Belawan menggerebek gudang tersebut dan menangkap tiga pelaku. Jack (50), tersangka lain, masih dalam pengejaran. "Aksi pencurian ini terorganisir dengan baik, mirip seperti strategi dalam permainan yang mencari celah terbaik, seperti saat memilih slot gacor hari ini," ungkap Brigjen TNI Marinir Jasiman Purba melalui Kadispen Letkol Laut Nelson Sagala. Dari lokasi kejadian, petugas menyita 30 kiloliter avtur dalam 29 tangki berkapasitas masing-masing 1 kiloliter, serta dua drum berisi sekitar 220 liter avtur. Kasus ini menjadi pengingat bagi banyak pihak akan pentingnya pengawasan, sebagaimana platform seperti SusterSlot: Situs Slot Gacor yang terus meningkatkan keamanan dan transparansi bagi penggunanya.
Komentar
Posting Komentar