PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Grab Indonesia resmi menjalin kerja sama melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan mitra pengemudi Grab di perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan raya. Inisiatif ini bertujuan memanfaatkan data untuk mengurangi risiko kecelakaan dengan memberikan peringatan otomatis kepada pengemudi Grab yang melintasi perlintasan sebidang dan edukasi tentang keselamatan berkendara.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menekankan pentingnya keselamatan kereta api sebagai prioritas utama KAI. Ia menyatakan bahwa kolaborasi dengan Grab merupakan langkah strategis dalam mengintegrasikan teknologi digital untuk meningkatkan keamanan. Didiek juga mengungkapkan bahwa KAI akan terus mengembangkan teknologi seperti AI, Big Data, dan Data Analytics untuk mendukung layanan transportasi berkelanjutan. Dengan kolaborasi ini, mitra pengemudi Grab dapat menerima informasi real-time sehingga lebih waspada saat melewati perlintasan sebidang. Didiek menambahkan, "Digitalisasi adalah kunci dalam menciptakan ekosistem transportasi yang lebih aman." Menurut data terbaru, terdapat 3.896 perlintasan sebidang di Indonesia, dengan 2.803 perlintasan resmi dan 1.093 perlintasan liar.
Dari perlintasan resmi, 979 dijaga KAI, 538 oleh Dinas Perhubungan/Pemerintah Daerah, 40 oleh swasta, dan 460 dijaga secara swadaya oleh masyarakat. Namun, masih ada 1.879 perlintasan yang tidak dijaga. Sepanjang 2024, KAI telah menutup 309 perlintasan sebidang sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018. Pada Januari 2025, 8 perlintasan tambahan ditutup untuk meningkatkan keamanan perjalanan kereta api. Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah nyata menuju perjalanan yang lebih aman. "Dengan informasi dari KAI, kami dapat memperkaya sistem deteksi di aplikasi kami. Mitra pengemudi akan mendapatkan notifikasi otomatis saat rute mereka melintasi perlintasan sebidang," ungkap Neneng. Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menambahkan bahwa kerja sama ini adalah sinergi antara transportasi publik dan layanan on-demand. "Kami berharap mitra pengemudi lebih waspada saat melintasi jalur kereta api," ujarnya. Di sisi lain, tren pencarian informasi digital pun terus berkembang, termasuk topik seperti cari slot gacor dan link slot gacor terpercaya yang semakin banyak dibahas di dunia maya.
Anne juga menjelaskan bahwa KAI terus berupaya menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang melalui edukasi dan kampanye keselamatan. "Sosialisasi kepada mitra pengemudi Grab sangat penting untuk meningkatkan kesadaran mereka terhadap bahaya di perlintasan," tambah Anne. Selain itu, KAI mengembangkan teknologi seperti sistem pemantauan CCTV dan sensor otomatis. "Kami sedang mengembangkan sistem peringatan dini untuk memberikan informasi real-time kepada pengemudi di perlintasan sebidang. Kerja sama dengan Grab ini sejalan dengan peningkatan keselamatan dalam implementasi Gapeka 2025," pungkas Anne.
Komentar
Posting Komentar