Sebanyak 18 sekolah di Kota Semarang, Jawa Tengah, beralih ke pembelajaran daring karena banjir yang melanda sejumlah wilayah. Berdasarkan data Pemerintah Kota Semarang, sekolah yang terdampak meliputi 17 sekolah dasar (SD) dan 1 sekolah menengah pertama (SMP). Sekolah-sekolah ini berada di Kecamatan Genuk, Gayamsari, Pedurungan, Semarang Utara, Semarang Barat, dan Tugu.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, menyatakan bahwa cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir membuat beberapa daerah masih terendam air. "Beberapa sekolah masih tergenang," kata Bambang saat diwawancarai melalui telepon, Kamis (6/2/2025). Ia menyatakan telah berkoordinasi dengan sekolah-sekolah yang terdampak untuk segera mengambil langkah antisipatif demi keamanan siswa.
"Kami telah berkoordinasi dengan kepala sekolah terkait untuk memastikan keamanan siswa," ujarnya. Pembelajaran Daring Diterapkan Sebagai langkah preventif, sekolah-sekolah yang terdampak kini menerapkan pembelajaran daring hingga situasi membaik. "Karena cuaca tidak menentu," ungkap Bambang. Kebijakan serupa juga akan diberlakukan untuk sekolah lain jika cuaca ekstrem terus berlangsung dan mengancam keselamatan siswa.
"Yang terpenting adalah keselamatan siswa, seperti yang dilakukan di SMP 20 Kota Semarang," tambahnya. Pemerintah Kota Semarang akan terus memantau kondisi di lapangan dan siap mengambil tindakan lebih lanjut untuk mengatasi dampak banjir terhadap kegiatan belajar-mengajar di sekolah-sekolah terdampak. Untuk berita selengkapnya, bisa cek di "sumber ini".
Komentar
Posting Komentar